Sabtu, 22 Agustus 2020

Amati Tiru Modifikasi (ATM) Tips Berkarya bersama Pak Sigit

 

Amati Tiru Modifikasi (ATM)

Tips Berkarya bersama Pak Sigit  

Oleh

Nurhabibah

 

Malam ini cuaca beitu gerah mungkin perkiraan akan turunnya hujan. Seperti biasa setiap Jumat malam acara perkuliahan group menulis angkatan 15 akan di mulai. Seperti biasa akan di pandu Ibu Kanjeng bersama Om Jay. Malam ini bersama Bapak Sigit Suryono, S.Pd, M.Pd sebagai narasumber akan memberikan motivasi bagi para group menulis angkatan 15. Sosok seorang guru di SMP Negeri 1 Kunung Kidul Yogyakarta.  Beliau lahir di Sleman, tepatnya 20 November 1976 dari pasangan Bapak Giyono SW dan Ibu Waginem, waktu kecil Ia tinggal di Ngawen, Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogyakarta. Pendidikan dimulai di TK Ngawen Trihanggo tahun 1981-1983. Pendidikan dasar dilanjutkan di SD Negeri Jambon II, Trihanggo, Sleman pada tahun 1983-1989. Kemudian melanjutkan di bangku SMP Negeri 5 Yogyakarta pada tahun 1989-1992. Pendidikan Menengah penyelesaian di SMU Negeri 1 Sleman jurusan IPA pada tahun 1992-1995. Pendidikan S1 di Universitas Negeri Yogyakarta pada tahun 1995 – 2002 di Fakultas FMIPA jurusan Pendidikan Fisika. Melanjutkan S2 di Program Pascasarjana UNY jurusan Teknologi Pembelajaran dari tahun 2003-2006. Menikah  dengan Dwi Riastuti. M.Pd di karuniai anak yang bernama Muhammad Yunus Baskara dan Gakuh Ray Rannaa

Aktifitas keseharian sebagai pengajar di SMP Negeri 1 Wonosari Kabupaten Gunungkidul, mengampu mata pelajaran IPA. Adapun Aktifitas lainnya yang telah dilakukan dan sedang dilakukan adalah:

1.      Sekretaris Komunitas Rumah Belajar Kemdiknas 2012 – sekarang

2.      Sekretaris MGMP TIK Kabupaten Gunungkidul Tahun 2006-2009

3.      Ketua II MGMP TIK Kabupaten Gunungkidul 2009 – 2012

4.      Anggota Litbang MGMP IPA Kabupaten Gunungkidul 2012-2015

5.      Ketua II MGMP IPA Kabupaten Gunungkidul 2015-2017

6.      Ketua MGMP SMP Kabupaten Gunungkidul 2017 – sekarang

7.      TIM Pengembang TIK Kabupaten Gunungkidul 2009- sekarang

8.      TIM Pengembang TIK Propinsi DIY 2009 – sekarang

9.      Instuktur, Pelatihan Pembelajaran Multimedia di BTKP Provinsi DIY

10.  Instruktur TIK di MGMP IPA  Kabupaten Gunungkidul

 

Prestasi lomba yang telah diraih:

1.        Kompetisi Guru. Finalis Nasional Tingkat Nasional tahun 2009

2.        Finalis Inovasi Pembelajaran Tingkat Nasional SMP 2009.

3.        Juara 3 situs web SMP Tingkat Provinsi DIY 2010

4.        Juara 1 Situs web SMP tingkat Provinsi DIY 2011

5.        Finalis Lomba Media Pembelajaran KI Hajar Penghargaan tingkat Nasional Tahun 2012

6.        Juara 1 Guru Gambar SMP Tingkat Provinsi DIY Tahun 2013

7.        Finalis Guru Gambar SMP Tingkat Nasional Tahun 2013

8.        Juara 2 Guru Tingkat Kabupaten Gunungkidul tahun 2013

9.        Finalis Lomba Mobile Edukasi tingkat nasional tahun 2014

10.    Finalis Lomba Mobile Edukasi tingkat Nasional tahun 2015

11.    Juara 1 Guru SMP Berprestasi Tingkat Kabupaten Gunungkidul tahun 2015

12.    Juara 1 Guru SMP Berprestasi Tingkat Provinsi DIY Tahun 2015

13.    Juara 1 Guru SMP Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2015

14.    Penerima Gubernur Anugrah DIY tahun 2015 atas prastasi sebagai Juara 1 Gupres TK Nasional.

15.    Penerima SatyaLencara Bidang Pendidikan dari Presiden RI tahun 2016 atas prestasi sebagai juara 1 guru berprestasi Tingkat Nasional tahun 2015.

16.     Menerima Penghargaan Kursus Singkat dari Australia Award Indonesia tahun 2016 di Melbourn dan Sydney.

17.    Sebagai Salah Satu Peserta Literasi Tingkat Nasional 2017.
18. Duta Rumah Belajar Tk Nasional Th 2018 dan Duta Rumah Belajar Terinovatif Th 2018.

18.    Penerima Anugrah Gubenur DIY tahun 2018 atas prestasi sebagai Duta Rumah Belajar Terinovatif Thn 2018.

19.    Penenerima Anugrah Alumni Berprestasi Sarjana Adi Manggala Bidang Pendidikan dari  UNY pada dies natalis UNY yang ke-56.

20.    Duta Sains P4TKIPA tahun 2020

 

Aktifitas mengajar di mulai sejak tahun 2005 sampai sekarang. Bapak segudang aktifitas ini, merupakan seorang duta rumah belajar kemendikbud, dan Duta sains P4TKIPA, serta admin FB Komunitas rumah belajar kemendikbud, Ketua MGMP IPA Kabupaten Guung Kidul, dan juga pengurus PPII DIY mulai tahun 2020.

 

Masa Kuliah S1, aktif di berbagai aktifitas kegiatan kampus, berbagai prestasi di raihnya, hingga ia menjadi   seorang guru. Karena banyaknya aktfitasnya hingga hampir drop out dan lulus dalam masa 7 tahun. Masa Kuliah S1 merupakan sebuah perjuangan. Selain menjadi guru, Bapak Sigit mempunyai aktifitas dalam usaha sablon dan rental komputer dan mengajar di beberapa sekolah memang waktu itu kuliahnya belum selesai.

 

Tahun 2005 Bapak Sigit di terima menjadi PNS tepatnya di SMP Negeri 1 Wonosari Yogyakarta. Pada saat itulah Ia mulai menerapkan segala pemgalamannya secara maksimal dan pada waktu itu ia mengikuti simposium guru tingkat provinsi DIY tahun 2006. Mulai saat itulah ia ikut berkompetisi dengan para senior yang begitu hebat dan berpengalaman.  Dengan pola ATM (Amati Tiru dan Modifikasi). Dengan tekad dan misi yaitu (1) Belajar sejak diri dengan orang-orang hebat, (2) pelajari ilmu dari orang-orang hebat dengan model ATM (Amati Tiru Modifikasi)

Model ATM diterapkan dimanapun kita berada untuk menggapai prestasi sesuai dengan bidang masing-masing. Seorang penulis untuk menghasilkan buku yang hebat maka dekatilah para penulis. Seorang programmer ingin menghasilkan program yang hebat maka belajarlah lewat programer yang ulung lewat karyanya dan sebagainya. Dari semua inilah nanti kita akan mengetahui karaketr diri kita masing-masing sesuai target dan strategi yang tepat.

 

Dari kegiatan simposium yang telah di ikuti itulah sehingga berbagai ilmu diperoleh dan mempengaruhi perjalanan karirnya. Dalam hal ini bapak sigit katakan bahwa untuk menjadi juara dalam kompetensi harus memiliki sebuah produk yang unggul dibanding dengan kompetitor yang lain. hal ini terlihat dari karya tulis yang baik, karya tersebut merupakan haisl penelitian yang relevan serta di dukung dengan data dan presentasi. Untuk mengikuti sebuah kompetisi yang utama kita harus memiliki :

1.    Memiliki Karya yang unggul

2.    Karya tulis ilmiah sesuai gaya selingkunya

3.    File presentasi yang baik

4.    Kesiapan mental saat presentasi

5.    Fokus presentasi pada isi naskah dan tidak bileh melantur

 

Dari hal-hal yang telah disebutkan di atas maka kita perlu melakukan pendataan dan dan melhat siapa saja yang akan mengikuti kegiatan tersebut, misalnya dari kalangan guru berperstasi, maka kita perlu menyiapkan rekam jejak atau fortofolio dari apa yang telah kita lakukan. Mulai dari surat undangan, surat tugas, dan juga bukti dokumentasi semua kegiatan sebagai dokumentasi dalam mengikuti lomba guru berprestasi. Keberhasilan menjadi seorang guru berprestasi untuk tingkat nasional melalui jenjang. semua itu kita bisa lihat dari kurikulum vitae sebelumnya juara 1 gupres 7 kali gagal dalam ajang prestasi di tingkat nasional. misalnya NITC 2009 Bapak Sigit Gagal karena tulisannya kurang bisa diterima oleh juri. Inobel 2009 karya media bagus sekali namun tidak fokus waktu presentasi karya, saya malah menceritakan siapa saya,  yang akhirnya tidak fokus pada media yang harusnya saya presentasikan. Tahun 2012 di ajang Ki Hajar saya kalah karena presentasi saya kalah dengan kompetitor, sedangkan tahun 2013 di ajang FIG saya kalah karena panel. Kita harus dapat mengevaluasi setiap kegiatan dalam sebuah catatan jurnal kegiatan sehari-hari. Bapak sigit lebuh suka meulis di web sebagai berikut: di http://ciget.info , http://inobel.id, http://dutasains.ciget.info itu adalah web-web bebayar yang saya miliki sementara anak saya juga memiliki web berbayar mybaskara.com

 

Sebuah kata-kata mutiara dari ibunya yang selalu dipegang teguh oleh Bapak Sigit yaitu "Kalah cacak menang cacak" inilah membuat cambuk baginya untuk terus mengukir prestasi bahwa menjadi pelecut dalam untuk mengikuti berbagai event perlombaaan artinya kalah maupun menang merupakan hal yang biasa. maka dengan dukungan dari orang tua, dan juga dari istri dan anak-anak setiap event lomba yang saya ikuti pasti akan saya lakukan dengan penuh perjuangan dan tidak disiapkan asal-asalah.

 

Pada tahun 2015 prestasi nasional begitu mudah diraihnya karena perjuangan dan kegagalan dari masa-masa sebelumnya seperti menjadi salah satu peserta terbaik literasi tingkat nasional tahun 2017, Duta Rumah Belajar terinovatif tahun 2018, Duta sains P4TKIPA, dan juga prestasi teratkhir adalah mendapat anugrah Alumni Berprestasi Sarjana Adi Manggala Bidang Pendidikan tahun 2020 pada saat dies Natalis UNY yang ke 56.

 

Dalam kesempatan ini pak Sigit memberikan beberapa Tips dalam mengikuti kompetisi yang baik untuk diri sendiri maupun untuk anak didik yaitu:

1.    Mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya karya yang akan kita ikut lombkan (kecuali masih tahap awal karena hanya ingin mencoba berhasil/tidak ya gagal/tidak),

2.    Karya yang kita ikutkan dalam lomba bukan karya yang instan artinya karya yang kita buat tidak maksimal karena hanya membuat karya saat akan ada lomba, namun siapkanlah karya yang dibuat itu jauh hari bahkan mungkin 1 tahun pengerjaan yang di dalamnya ada jiwa dan ruh kita, semangat kita.

3.    Jika kita lolos ke nasional perlu di lihat kembali apasih yang akan dinilai saat kita mengikuti lomba tersebut, apakah karyanya ataukah presentasinya (hal ini sangat p…

 

Dalam sesi pertanyaan ada beberapa pertanyaan yang di ajukan beberapa peserta group menulis 15 yang merupakan sebuah masukan dan motivasi bagaimana dalam berkarya yang Saya kutip sebagai berikuti:

 

Ø  Peran orang tua dalam menanamkan karakter untuk rajin belajar dan mempunyai wawasan luas. Karena peran keluarga terutama orang tua sangat menentukan dalam pembentukkan karakter seorang anak. Dalam hal ini karena  bapak dan dan ibu saya adalah pernsiunan guru SD, sementara putra-putrinya dan mantu semua guru kecuali anak yang terakhir dya ragil seorang penulis novel di GM dengan salah satu karya adik saya dengan judul "sebelas" suaminya seorang apoteker.  Bapak selalu memberikan keluasan untuk belajar bahkan sampai saat ini beliu tetap rajin menulis di bukunya walau usianya sudah 85 th. Ibu saya juga sangat berpengaruh pada perkembangan mental sepiritual apalagi di saat kegagalan kuliah didepan mata saat S1 beliau yang selalu menguatkan dan memberi nasehat. Yang selalu beliau katakan adalah kegagalan akan di lihat saat ini saja jika suatu saat kamu berhasil kegagalan masa lalu tidak akan dilihat oleh orang lain. keluarga sangat mendukung sekali setiap aktifitas anak-anaknya. Jadi peran orang tua dan keluarga sangat penting dalam menunjang tumbuh kembang seorang anak. Mari kita wariskan ilmu kepada anak-anak kita untuk kelak bekalnya nanti. Dalam hal ini pak Sigit sudah mulai membangun anak-anaknya agar memmiliki web sendiri untuk portofolio.

Ø  Dalam memotivasi dan kata-kata mutiara dari orang tuanya membuat pak Sigit gigih gigih mengikuti kompetisi. Karena sebagai sebagai ajang balas dendam saya bu, saat SD saya juara 1 untuk nilai raport namun tidak pernah diikutkan di berbagai lomba akademik, di SMP saya sudah susah ikut lomba karena peringkat saja 39, 41, 35 di kelas dari 44 siswa itupun di sekolah saya ada 10 kelas. di SMA jauh dari harapan untuk ikut lomba. Pada saat jadi guru kesempatan ada siapapun boleh ikut lomba asal punya karya yang sesuai dengan tupoksi lomba yang diikuti dalam hal ini, kalah menang semua sudah dialami oleh bapak Sigit. Dengan berpegang teguh pada kata mutiara "kalah cacak menang cacak". keberhasilan akan didapat setelah mengikuti lomba berkali-kali, berarti perlu mencari pengalaman, dari hasil pengalaman bisa diterapkan pada lomba

Ø  Motivasi ketika kita menghadapi kegagalan adalah seperti kata pepatah "kegagalah" adalah keberhasilan yang tertunda. Maka ketika kita mengikuti ajang kompetisi ketika kita kalah kita harus dapat mengevaluasi dan instrospeksi diri. Ini merupakan sebuah melecut ketika ketika kalah, dalam hal ini kita lebih menang dari teman-teman yang tidak ikut kompetisi. Namun saya memiliki produks PIKI yang bisa dinilaikan AK. Setiap mengikuti lomba, kita harus dapat menyiapkan karya. Karena setiap lomba yang kita ikuti semua itu merupakan sebuah karya, kita akan mempunyai sebuah konten yang akan menjadi karya tulis dimana walapun karya kita tidak menang namun kita tetap dapat nilai Angka Krediti (AK) yang dapat di hitung DUPAK.

Ø  Makna sebuah prestasi bagi pak Sigit dari hasil capaian yang diniai sesuai dengan gaya selingkung masing-masing event. prestasi akan dirasakan hanya saat event tersebut berlangsung. dan setelah itu kita akan kembali hidup di dunia nyata sebagai pengajar, pendidik dan juga motivator maka maka prestasi yang hakiki bagi kita sebagai guru adalah kita bisa mendidik, mengajar dan memotivasi siswa kita sesuai dengan daerah kita masing-masing sesuai dengan karakter kedaerahan masing-masing dan yang paling utama kita bisa menjadi inspirasi bagi mereka untuk bisa berhasil, dan sebuah keberhasilan seseorang butuh model untuk di tiru dan di gugu yaitu kita guru.

 

Ø  Bagaimana menumbuhkan mental percaya diri setelah mengalami kegagalan? orang gagal dalam suatu kegiatan atau event atau lomba setelah mempersiapkan diri dengan baik pasti akan muncul, penyesalan kenapa tidak lebih menyiapkan diri, kenapa tidak maksimal, kenapa kurang berlatih dan lain sebagainya bahkan muncul rasa peprcaya diri kurang. Hal ini perlu kita pahamkan pada siswa atau kalau pada diri kita akan lebih mudah... kita gagal saat ikut lomba, maka tatap dan lihat orang lain yang tidak ikut lomba pasti gagal tidak menangpun tidak.  Mereka tidak akan punya nilai apa-apa sementera kita yang ikut lomba ketika gagal apa yang kita miliki dibandingkan orang yang tidak ikut lomba.

 

Ø  Fokus bidang apa pak yang bapak tekuni dan buat, dalam setiap lomba?saya guru IPA yang senang TIK. Lomba yang saya ikuti seputar pembuatan media pembelajaran berbasis TIK untuk mata pelajaran IPA, baik berbasis komputer, Berbasis android. (MPI: Multimedia pembelajaran interaktif), dari media ini saya melakukan riset namanya RnD untuk pengebangan media, media yang jadi kemudian bisa digunakan untuk PTK. selain pernah sekali ikut lomba yang menyimpang dari keilmuan saya yaitu Diseminasi literasi Nasional tahun 2017, saya membawakan karya cepen karya istri dan saya dengan judul "Aku ingin menghitung rembulan" yang lainnya pasti sesuai dengan keilmuan saya.

Ø  Kegiatan Desiminasi literasi tingkat nasional pada tahun 2017 merupakan salah satu Desiminasi literasi bagi guru berprestasi maupun guru-guru yang mendapatkan Pelatihan literasi dari Kesharlindung. Untuk peserta ada 200 orang yang memiliki karya tulis bisa buku, maupun naskah yang siap terbit, saya teman-teman gupres, inobel dll, bu emi sudarwati, dan omjay termasuk peserta kegiatan literasi tersebut. dari 200 orang dibagi menjadi 4 kelas masing-masing kelas terdiri 50 peserta untuk mempesentasikan karyanya di depan para juri setiap kelas ada 5 juri. Kegiatan pertama dan terakhir dari kesharlindung terkait dengan desiminasi literasi.... setelah itu saya tidak dengan event tersebut di tahun 2018.

Ø  Rumah belajar merupakan portal pembelajaran yang dikembangkan oleh pusdatin kemdikbud, yang memiliki fitur utama antara lain sumber belajar, kelas maya, bank soal, dan juga kelas digital. di rumah belajar kita bisa mengambil media pembelajaran baik secara online maupun secara offline. sedangkan bila kita memiliki media pembelajaran dalam bentuk video bisa kita upload dan akan tampil jika sudah dinilai oleh tim penilai dari rumah belajar. begitu juga jika kita memiliki media pembelajaran dalam bentuk html5 / web kita juga bisa menguplod dan untuk tampil di sumber belajar mengunggu kualitas kontrol dari tim pusdatin. demikian juga untuk bank soal ada fasilitas bagi guru untuk memiliki atau menambah bank soal di fitur utama rumah belajar.

 

Untuk mengikuti suatu kompetisi hal yang utama adalah: (1) memiliki karya yang unggul, (2) karya tulis ilmiah sesuai dengan gaya selingkungnya.  Bagi saya seorang ibu merupakan sosok yang mendidik dan tulus dari saat lahir, kemudian mendidik kita secara pelan-pelan bagaimaan makan yang benar, bagaimana minum yang benar, mentatih kita untuk berjalan, dan menyayangi kita sepanjang waktu. Ibu bagi saya adalah orang yang selalu ada ketika kita butuh, ketika kita jatuh belau yang membangunkan, ketika kita berdiri tegak beliau yang mendorong, ketika kesombongan muncul beliau yang selalu mengingatkan. Bagi saya ibu adalah kunci utama kesuksesan setiap orang.

 

6 komentar: