Kamis, 27 Agustus 2020

Menulis Pictbook Bersama Mbak Mamay

 



 

Malam ini udara begitu bersahabat, sambil duduk di teras rumah, terlihat kerlap kerlip bintang serius di angkasa. Terlihat notifikasi WA berdering dari sebuah group Kulwa bareng Kak Mamay. Terlihat chat seorang moderator memperkenalkan diri Ahmad Malica membawa seorang founder penerbit dandelion publisher.

 

Kegiatan sharing oleh mbak Mamay dimulai, moderator mempersilakan Mbak Mamay untuk memulai acara. Mbak Mamay Mayasari yang berasal dari Bekasi, seorang penulis hebat yang telah melahirkan lebih kurang 20 Karya dari berbagai genre: cerita anak (termasuk pictbook), ensiklopedi, kisah inspiratif, puisi, pantun, dan buku materi bisnis. Dalam kegiatan ini mbak Mamamy akan berbagi pengalaman dalam pembuatan cerita pictbook dengan judul cerita Kacamata Hitam Kiko.

 

Pictbook atau dapat juga disebut Picture Book atau buku bergambar adalah anak cerita anak yang ditujukan untuk pembaca batita sampai dengan kurang lebih anak kelas 1 SD. Bentuk tampilan pictbok berbeda-beda dengan cerita yang sering di singkat cernak. Dalam hal ini pictbook lebih mempunyai nuansa gambar lebih banyak dibanding teks. Dalam kesempatan tersebut Mbak Mamay melontarkan sbeuah pertanyaan “apa yang motivasi peserta untuk menulis”.






Ada beberapa tahapan dalam menulis pictbook yaitu:

MENGGGALI IDE

Ide dapat digali di mana saja dan kapan saja sesuai apa yang kita rasakan dari  indra kita, bisa dari membaca, menonton dan sebagainya. Dalam menggali ide untuk cerita anak bisa saja kita dapatkan dari mengamati gerak gerik anak-anak, meningat masa kecil kita, saat bercerita dengan anak-anak. bahkan dari hayalan anak-anak itu sendiri dengan tingkah laku yang lucu, cita-citanya, dan kekonyolan anak-anak. misalnya ketika melihat anak-anak kecil suka memakai kaca mata, melihat anak-anak suka memakai topi, melihat anak-anak bermain pesawat-pesawat sambil berputar-putar, melihat anak-anak bermain boneka, main profesi-profesi. Setelah dapat ide dasar kita harus menentukan akan dibawa ide tersebut. Nilai atau pengetahuan macam apa yang ditanamkan pada anak-anak, cerita apa yang akan dibuat. Imaginasi bebas bukan berarti melantur tanpa arah tujuan.

 



KONFLIK CERITA

Konflik merupakan hal yang penting dalam membuat konflik sebuah cerita. Tanpa konflik cerita tidak akan menarik. Dalam cerita anak, konflik dibutuhkan agar cerita memiliki dinamika yang dapat dilesesaikan oleh tokohtokohnya dalam cerita tersebut. jadi dapat dikatakan konflik berasal dari tokoh cerita bisa tokoh utama atau tokoh pendukung. Dalam hal ini konflik harus sesuai untuk anak-anak. setiap konflik harus dapat diselesaikan. Dalam hal ini bagaimana menyelesaikan sebuah konflik cerita anak? ada rumus yang bisa dipilih dalam menyelesaikan konflik cerita anak.

Ada beberapa rumus menyelesaikan konflik cerita anak yaitu:

1.    Konflik dari tokoh utama, diselesaikan oleh tokoh utama sendiri

2.    Konflik tokoh utama dibantu diselesaikan tokoh pendukung

3.    Konflik tokoh pendukung dibantu diselesaikan oleh tokoh utama

 


TOKOH CERITA

Ide dari sebuah cerita didapat dari konflik yang sudah dimasukkan, saat memasukkan tokoh cerota anak yang sesuai. Tokoh utama dalam pictbook harus anak-anak. bisa anak manusia, anka hewa, atau anak tumbuhan. Semua itu tergantung genrenya. Kalau fabel kita buat tokohnya seekor anak binatang. Karaketr tokohnya kita harus menonjolkan bagaimana gambaran dan cerita dimulai dari nama, warna kulit, rambut, dan lainnya. Tokoh dalam pictbook tidak dijabarkan secara detail.

 



ENDING CERITA

 Disini kita akan membuat ending cerita lebih dahulu dari pada alur cerita. Ibarat mau membuat rumah, kita harus menentukan tujuan. Jadi jika nanti tujuan sudah ada maka kita tinggal menyesuaikan mau ke tempat tujuannya naik apa? Apakah kereta, mobil, motor, ojl, bus, dan lainnya. Jika kita keluar rumah tanpa tujuan sehingga akhirnya kita akan muter-muter dulu baru menentukan jalan sehingga memakan waktu yang lama dalam perjalanan. Sehingga asik menulis alur cerita ehh tahunya masih panjang dang ngalor ngidul . dalam mebuat alur cerita anak-anak biasanya buth kepastian. Jadi ending cerita harus tuntas saat akhir cerita. Dalam ending harus ada solusi atau penyelesaian dan konflik. Jangan menggantung. Sebab daya nalar anak-anank belum sampai untuk menjawab sendiri akhir sebuah cerita.

 



ALUR CERITA

Dalam menyusun alur cerita akan ditulis berdasarkan endingnya. Misalnya ending si tokoh anak mendapat sepatu baru. Maka alurnya bagaimana cara anak itu mendapatkan sepatu baru. Dalam membuat alur cerita cobalah membuar alur certa misalnya A, B dan C. jika sudah memilih jalan atau alur kita kemudian membuat kelok-kelokan. Intinya tokoh tidak mudah mendpatkan apa yang dia inginkan ata tidak  menyelesaikan konfliknya.

 



 

Setelah proses semua di atas dilakukan berikutnya kita menyusun outine.  Dalam membuat pictbook biasanya dalam satu cerita minimal enam halaman, dan disertai dengan sinopsis. Kemudian Mbak Mamay mengakhiri sharing bagaimana membuat picbook.  Dalam pembuatan buku cerita Kacamata hitam Kiko kurang lebih dari satu hari, dalam bberapa jam. Sebab ketika pagi dapat ide dan ngebet langsung menulis naskah setelah itu langusung dikirim ke email penerbit. Ide dari kacamata hitam inspirasinya dari anak diidk Mbak Mamay yang begitu spesial dalam mengajar sesuai dengan materinya.

 

Cerita yang disampaikan Mbak Mamay sungguh menginspirasi dan memotivasi para peserta untuk terus menulis dan berkaya, terima kasih mbak Mamay dan Kacamata  Hitam Kikonya.

1 komentar: