Rabu, 30 September 2020

Permai (Jalan Tol Pekanbaru-Dumai)

 



 

Hamparan Luas terlihat begitu indah terlihat ruas jalan Tol Pekanbaru-Dumai. Antusias masyarakat Riau begitu tinggi ingin menjelajahinya setelah resmi diresmikan oleh bapak Presiden pada tanggal 26 September 2020. Peresmian ini dilakukan secara virtual langsung dari Istana Negara, hal ini pertama kali dilakukan.

 

terlihat beberapa hari setelah diresmikan dipadati kenderaan hingga mencapai jarak 1 kilometer. Apalagi sementara tanpa bayar alis gratis. Hal ini dilakukan sambil menunggu penetapan tarif. Namun kita tetap harus menggunakan kartu elektronik untuk membuka gerbang masuk dan keluar jalan tol.


 


Jalan Tol pekanbaru – Dumai atau disingkat menjadi Permai sepanjang 131.5 kilometer, diperkirakan menelan biaya 12.18 Trilliun. Jalan Tol Pekanbaru Dumai juga merupakan salah satu jalan Tol Trans Sumatera sepanjang 2.878 Kilometer yang akan membantang dari Lampung hingga ke Aceh.

 

Kehadiran jalan tol Permai akan memperlancar transportasi antar kota di wilayah Riau. Dimana jika melewati jalan nasional jarak tempuh Pekanbaru Dumai sekitar 200 kilometer, menjadi 131 kilometer jika lwat Tol Permai.  Jalan Tol Permai memilki  enam  ruas jalur, yaitu: ruas jalur 1 Pekanbaru-Minas (9.5 Km), ruas jalur II Minas-Petapahan (24,1 km), ruas jalur III Petapahan-Kandis Utara (16,9km. sedangkan ruas jalur IV Kandis Utara-Duri Duri Selatan (27,23 km), ruas jalur V Duri Selatan-Duri Utara (27,23), dan ruas jalur VI Duri Utara- Dumai (24, 65 km).

 

Dengan adanya Jalan Tol Permai semoga dapat meningkatikan konektivitas antar daerah di wilayah Riau khususnya Kota Dumai. Kota Dumai sebagai kota Pelabuhan, industri minyak, perkebunan dan agribisnis lainnya. Kota Dumai juga memiliki daerah wisata bahari seperti Pantai Teluk Makmur, Pantai Purnama, Pantai Koneng dan Wisata Hutan Bakau dan Pantai lainnya

 

Semoga adanya jalan Tol Pekanbaru -Dumai menjadi sebuah kebanggan para masyarakat Riau.  

Senin, 21 September 2020

Cyber pedagogy


Pedagogy didefenisiskan sebagai seni, sains atau profesi mengajar ((Merriam-Webster.com). Žogla (2017) telah menganalisis pentingnya pedagogi sebagai ilmu Pendidikan yang harus , menyajikan perkembangan ilmu pedagogis, yang telah berubah arah dan dipengaruhi eksternal pada proses pembelajaran ke pemahaman tentang sifat kompleks pembelajaran. Mulai dari peserta didik, kebutuhan setiap peserta didik, dan mencari solusi yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik (Žogla, 2017). Seperti gambar berikut:



Interakasi aktif dalam proses pendidikan mulai dari materi pembelajaran, materi ajar digital dalam konteks memberikan isi pembelajaran, alat teknologi meliputi computer,jaringan, dan papan tulis digital dan alat lainnya. Terlihat jelas bagaimana lingkungan belajar yang secara fisik seperti sekolah, dan lingkungan belajar kelas maya. Hal ini terjadi dalam kehiduan kita sehari-hari dengan jejaring social yang merupakan dalam rangkaian jaringan peer to peer, jaringan keluarga serta jaringan social online yang dapat digunakan sebagia sumber belajar dalam membangun pengetahuan. Guru harus dapat menggunakan pengetahuan pedagogy untuk proses belajar mengajar yang berbasis teknologi.

Secara umum pendidikan dianggap sebagai proses skill, dimana pembelajaran yang memberikan inklusi baru, memodifikasi konten pengajaran, mengubah strategis pengajaran, mengembangkan bahan ajar baru, merencanakan kompetensi apa yang harus dibutuhkan di masa depan sesuai dengan lapangan tenaga kerja dan seterusnya.

            Kemajuan teknologi memungkinkan proses pembelajaran secara digitalisasi, sehingga menimbulkan efek dalam proses pendidikan di mana proses pendidikan beroperasi secara mandiri, sehingga dapat terlihat peran pedagogy semakin berkurang, sehingga mempengaruhi kualitas pendidikan. Hal ini disebabkan teknologi menyanyikan konten-konten pembelajaran yang sangat menarik. Guru harus dapat menganalisis informasi tersebut, dan menganalisis resiko dari ketertarikan secara konsepnya. Maka di sini guru harus siap memahami dan mendalami tentang sebuah ilmu Pendidikan berbasis teknologi yaitu cyber pedagogy.

Sabtu, 19 September 2020

Berani Mencoba


 

Detik-detik trakhir kegiatan menulis group 15, Bersama OM Jay  yang selalui menginspirasi dan memotivasi untuk terus konsisten menulis. Group menulis bersama Om jay selalu menghadirkan para narasumber yang begitu menginspirasi penulis, salah satunya adalah Bapak Yulius Roma Patandean, S,Pd ditemani moderator ibu AAm Nurhasanah.

 

Bapak Yulius Roma merupakan salah seorang penulis yang behasil menerbitkan buku Bersama penerbit Andi. Menulis sebuah buku merupakan suatu hal yang sangat dibagnggakan terutama bagi penulis buku itu sendiri. Menulis dapat menyalurkan ilmu, pengetahuan dan pengalaman yang dialaminya baik itu dalam bentuk fiksi dan non fikasi. Menulis juga merupakan di awali dengan pembiasaan diri, yang secara terus menerus akan menjadi budaya, sehingga akhirnya menjadi sebuah kebutuhan.

 

Kita harus selalu untuk mencoba memulai menulis. Apa yang terlintas dalam benak kita, yang terpikir oleh indra kita maka ltulislah dengan segera, jangan menunda-nunda waktu. Misalnya jika ingin menulis sebuah puisi maka tulisalah puisi itu sesuai apa yang dirasakan, sebab ruh sebuah puisi akan terlihat jika menulis sebuah puisi dengan hati. Menulis puisi dengan hati akan melahirkan sebuah amanat yang tersampaikan kepada pembaca. Jangan malu-malu untuk  mencoba setelah di coba maka lakukankanlah sehingga menghasilkan sebuah karya.  Sesuai dengan rumus yaitu COBA dan LAKUKAN.

 

Cobalah menularkan virus-virus menulis kepada rekan sejawat dan peserta didik. Apalagi dalam keadaan PJJ ini. Mari berkolaborasi dengan teman sejawat dalam memotivasi mereka untuk terus berkarya. Sejak masa pandemic para guru-guru mulai bangkit dan terus mengembangkan keterampilan dan pengetahuannya dalam pembelajaran daring. Banyak plaform-plaform dan virtual yang digunakan dalam proses PJJ. Mulai dari menggunakan platform elearning dan virtual malah kadang kebanyak guru menggunakan kombinasi antara platform elearning dan virtual sebagai memotivasi para peserta didik untuk terus berkaya. Setiap tool yang digunakan mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-maisng kepada peserta didik.

 

Menulis merupakan sebuah rangkaian kata yang menjadi sebuah kalimat. Berbagai cara yang harus dilakukan salah satunya dengan menggunakan tips yaitu dalam menulis mislanya dalam enam kata yang disatukan dengan kalimat yang saling berhubungan.Hingga menghasilkan sebuah tulisan yang menakjubkan, misalnya Cyber pedagogy.

 

Menulis sebagai budaya, awalnya kita harus memiliki komitmen dalam hati. Apakah tulisan ini akan selesai atau tidak. Bagaimana kita harus dapat membagi waktu untuk menulis, apakah itu pagi hari, sore, malam atau di waktu kita senggang. Menulis juga harus mempunyai jadwal ini merupakan sebuah komitmen. Jadwal menulis harus menjadi komitmen untuk menulis. Yang terakhir adalah sebuah target. Target merupakan siklus terakhir dari rangkaian kegiatan yang kita lakukan, apakah naskah akan siap 1 minggu, 2 minggu disesuaikan dengan komitmen yang telah ditentukan. Menulis memerlukan sebuah visi dan tujuan yang akan digapai. Jadi komitmen, visi dan tujuan merupakan rangkaian yang harus dipegang teguh dalam hal menulis. Terima kasih.

 

 

  

Kamis, 17 September 2020

Guru Hebat Guru Menulis



Rasa bahagia pada hari ini bisa berbagi dengan para rekan-rekan guru di Provinsi Riau. Begitu indah, bahagia, dapat saling berkolaborasi, bergandeng tangan bersama dalam satu tujuan, demi memajukan pendidikan Indoensia. Walau  dalam keadaan negeri yang dilanda wabah pandemi ini. Jiwa semangat dan rasa karsa yang tinggi terlihat dari wajah-wajah rekan, sahabat guru yang selalu siap menerangi generasi bangasa. raga bersama jiwa tercurah pada mereka, bagaimana siap siaga dalam meningkatkan keterampilan walaupun dalam keadaan pandemi. Rekan sahabat guru, mereka tidak pernah memilah siapa yang mereka didik, malah kadang kala lebih mengutama anak didik dari pada keluarga.

Kita sesama guru memang selalu harus siap tempur walapun dalam keadaan apapun. Bagaimana tidak, tiba-tiba Pandemi melanda dunia, rasa kaget, dan bingung tertuju pada kita. Bagaimana melanjutkan proses pembelajaran. Berkat kegigihan para guru, siap tidak siap, mau tidak mau guru harus bangkit membantu para anak didik untuk terus menerangi dirinya walapun dalam keadaan kegelapan sekalipun. 

Spontanitas para guru mulai bergerak, melakukan perubahan pembelajaran. proses pembelajaran yang mulanya tatap muka berubah menjadi pembelajaran jarak jauh. para guru mulai meningkatkan kompetensinya, dengan mengikuti berbagai kegiatan yang berhubungan dengan penggunaan teknologi.  berbagai komunitas, group-group kecil mulai mengambil aksi dengan melakukan seminar, pelatihan yang berhubungan dengan pembelajaran tanpa hentinya.  

Sudah memasuki bulan ke tujuh, proses pembelajaran jarak jauh dilaksanakan. Para rekan, sahabat guru setiap hari harus terus belajar, bagaimana menyajikan pembelajaran yang bermakna bagi generasinya. Berbagai platform dan virtual di pelajarinya. sehingga dapat disajikan pada anak didiknya.

Mulailah guru merancang sebuah bahan ajar yang akan disajikan kepada anak didik. bagaikan   lego yang berserakan mencari bahan ajar, materi yang ada di internet. Bangumpulkan lego yang berwarna warni, berbagai bentuk, mulai disusun, sehingga menjadi sebuah bagunan yang kokoh, yang berisi berbagai bahan ajar yang sudah siap di hidangkan kepada anak didiknya. 

Satu persatu lego yang sudah disusun akhirnya dapat disajikan, walaupun masih ada di sana sini yang belum bersinergi. Semua itu adalah dalam sebuah proses yang panjang dalam membangun dan merancangnya. tapi para rekan, sahabat guru pelan-pelan dan terus menerus belajar, dan melaksanakan pembelajaran sepanjang hayat.


Semangat belajar dengan melaksanakan pembelajaran sepanjang hayat. Wajah-wajah ceria terbersit jelas dimata,tua, muda jiwa semua sama semangatnya begitu atusias., sahabat guru begitu terlihat fress semangat belajar yang tinggi tidak kalah dengan anak didiknya.


Begitu  antusias rekan, sahabat  guru mengikuti " Workshop PGRI Provinsi Riau dengan tema " Guru Hebat Guru Menulis". Wokshop ini diikuti sekitar 460 orang yang tersebar di dua belas kabupaten kota di Provinsi Riau, mulai dari tingkat PAUD, SD, SLTP, SLTA. Worshop ini dilakukan melalui virtual zoom, menghadirkan pemateri yang selalu siap mendampingi, memotivasi sahabat, rekan guru hebat untuk terus berkarya sehingga menghasilkan karya buku, dan artikel ilmiah. . 

Materi yang disajikan dengan tema : Guru Hebat Guru Menulis". inti dalam materi workshop tersebut adalah bagaimana agar para rekan, sahabat guru agar aktif dalam menulis.  Guru harus mengangkat marwah martabat kita sebagai guru untuk terus menggali potensi dirinya. Guru menulis akan menjadi motivasi bagi anak diidk dalam berpikir kritis sehingga menghasilkan  kreatif dan inovatif. Guru menulis dapat meningkatkan literasi untuk terus membaca, mengupdate pengetahuan serta keterampilan guru dalam menambah wawasan, sehingga dapat meningkatkan dan mendesain bahan ajar yang baik. Bahan ajar tersebut akan  disajikan pada anak didik dengan baik. Sesuai perkembangan teknologi guru merupakan sebagai perancang proses pembelajaran bagaimana   menyediakan sumber belajar yang telah didesain oleh guru sesuai perkembanan teknologi sehingga proses pembelajaran terpusat pada anak didik. menulis juga merupakan sebuah warisan bagi anak cucu kita kelak, sebuah goresan sejarah yang memilki arti kelak bagi generasi penerus. Menulis menambah pengetahuan kita dalam penggunaan tata bahasa serta membuka wawasan yang luas. . 

Akhir Wokshop rekan sahabat guru akan melahirkan sebuah karya naskah sebagai awal langkah dalam menumbuh kembangkan budaya menulis bagi rekan, sahabat guru di Provinsi Riau. Guru hebat guru menulis. 




Selasa, 15 September 2020

Rasa, Karsa dan Raga Jadi Karya

 


Detik-detik terakhir group menulis 15 diisi oleh Narasumber  yang bernama ibu Eva Hariyati Israel,S.Kom,  seorang guru TIK di SMA N 1 Kupang. Ia juga seorang penulis yang telah berhasil menerbitkan buku d penerbit Andi Yogayakarta.  Dan kawannya-kawannya, yang selalu menginspirasi kita semua, dalam menggali potensi dan mengembangkan bakat, minat belajar dari berbagai pakar, ahlinya yang hadir sebagai narasumber.

 

Dalam setiap alur dan tahapan belajar  untuk selalu memahami setiap konsep dari setiap narasumber yang selalu hadir menginspirasi para penulis hingga dapat mewujudkan aksi nyata lewat menulis dan akhirnya melahirkan sebuah karya yang berjudul “ Kelas Maya”, “ Membangun Ekosistem E-Learning di Rumah Belajar, dan berhasil diterbitkan oleh penerbit Andi. Dalam jangka waktu 7 bulan 2 karya Ibu Eva berhasil diterbitkan penerbit Mayor (Penerbit Andi), 1 dalam tahap proses editing berjudul “Optimalisasi pembelajaran Inovatif”. Satu buku lagi dengan judul “Belajar Merdeka, Merdeka Belajar”.

 

Ibu Eva bercerita tentang pengalaman mulai bergabung dengan group menulis OM Jay. Awal pandemi Covid 19 mulailah dilaksanakannya PJJ. Bai ibu Eva Pandemi membawa berkas, dimana pada waktu dan suasana yang membingungkan itu, mulailah Ibu Eva meningkatkan kompetensi menulis dengan bergabungnya pada group menulis Bersama Om Jay. Mulai dari menulis dengan tiga peragraf. berlatih menulis, dengan berbagai tema yang di bagikan pada group untuk mencari ide-de yang akan dikembankan menjadi sebuah tulisan.

 

Akhirnya tepat pada suatu sesi dipertemukan dengan narasumber Pak Prof Eko. Biasanya mengikuti materi karena tuntutan resume. Ketika materi selesai dari Prof Eko, kemudian menawarkan tantangan berkolaborasi menulis dalam satu munggu. Tiada satupun yang mengiyakan, karena rasa tidak percaya dan tidak mungkin terjadi dapat menulis dalam satu minggu.

 

Akhirnya Om Jay melemparkan sederetan yang ditawearkan oleh Prof Eko dan akhirnya para peserta menulis menjawab  tantangan  tersebut. Hingga akhirnya bergabunglah sebanyak 21 orang yang bersedia bergabung dengan group menulis bersama Prof. Eko.

 

Langkah awal yang ibu Eva lakukan dengan membuat mainmap. Ilmu mainmap saya dapat dari bapak Akbar Zainundin waktu itu sebagai narasumber. Mainmap ini saya tuangkan dalam sebuah outline dan disetujui oleh Prof. Eko.

 

Dalam petualangan ada rasa bingung yang mulai dating ketika hendak mencari sejumlah referensi, langkah awalnya dengan membeli buku Bapak Akbar tentang UKTUB yaitu panduan lengkap menulis buku 180 hari serta referensi buku yang ditulis om jay.  Setelah berhasil diserahkan outlinenya kepada Prof. Eko akhirnya Prof. Eko membuat cover bukunya sebagai motivasi untuk terus menulis, akhirnya rasa haru dan Bahagia begitu luas biasa.

 

Hari-hari berikutnya focus pada tulisan, hingga akhirnya pikiran terus mencari ide yang harus ditulis. Akhirnya tiba-tiba Prof Eko mengingatkan bahwa waktu hampir habis dan harus klar. Hanya dengan tekad dan diiringgi doa yang selalu terucap dalam hati semoga dimudahkan dan diberi kesehatan dariNya.

 

Pengalaman yang sangat berharga bagi Ibu Eva, dan takkan pernah terlupakan bisa menulis buku dalam satu minggu lengkap dengan editingnya, dan dalam waktu dua minggu sudah siap disetorkan kepada Prof Eko untuk dikirim ke penerbit Andi. Dari 21 peserta yang ber hasil hanya 11 orang yang bisa menjawab tantangan tersebut. Berselang dua minggu informasi hasil evaluasib di umumkan dan tulisan lolos diterbitkan di penerbit Andi. Sembilan naskah yang berkolaborasi dengan prof. Eko berhasil , diterima tanpa revisi dan sebuah kepuasan batin yang tak ternilai harganya bagi ibu Eva,

 

Tema yang diambil merupakan sebuah pengalaman dan inspirasi yang dituangkan lewat ide-ide yang dikembangkan dalam sebuah naskah buku. Sebagai sahabat rumah belajar, ibu Eva terinpirasi untuk menulis kelas maya rumah belajar. Pengalaman yang Ibu Eva ambil lagi yaitu sebagai instruktur kurikulum 2013 bagaimana menulis Optimalisasi Model-Model Pembelajaran Inovatif.

 

Semoga hal ini akan dapat menjadi inspirasi bagi kita semua. Dengan prinsip semakin dibagi semakin tidak tak terbatas. Semakin kita niat berbagi ada saha ide-ide yang muncul dalam pikiran dan hati. Semoga keberkahan selalu datang pada kita. Semangat merupakan sebuah kekuatan yang akan menggerakkan kita, membuat kita bisa mengolah pikiran, rasa, karsa dan raga menjadi tenaga yang akan menggerakkan  dari dalam sehingga kita mampu untuk menulis.

 

Semangat akan menyala dengan baik, sehingga mampu menerjang segala hambatan, rintangan yang datang, yakinlah Allah melihar kesungguhan dan mendengar ihtiar kita. Allah akan membuka simpul-simpul ide dalam diri, sesuai dengan alurnya dan akan larut dalam pikiran dalam menulis.

Senin, 14 September 2020

Apa itu Brand dan Branding?


Begitu sulitnya untuk tetap konsisten menulis. Semua ini ada dalam diri kita masing-masing apa yang menjadi impian. Seperti biasa kegiatan menulis bersama bapak AB Ibnu Solihin. Seorang founder motivatorpendidikan.com, motivator & Trainer, pembicara seminar parenting, konsultan Branding Sekolah, Dosen Blogger Pendidikan, Pegiat Pendidikan dan ayah dua 3 orang putri dan 1 putra.

 Berikut link profil bapak Namin AB Ibnu Solihin:  

Dunia training, social dan professional tidak asing lagi baginya, karir ini dirintisnya sejak sejak 15 tahun yang lalu, hingga ia mendirikan lebih dari 250 lembaga Pendidikan, Komunitas dan perusahaan di wilayah Indonesia.

Awal karirnya dimulai dari menjadi Office Boy di sekolah SMK, pada saat itu masih berstatus pelajar, hal ini dilakukan untuk melatih kemandirian dan mental agar tidak tergantung pada orang lain. Jiwa kemandirian telah dibangun sejak masih kelas 6 SD sampai kuliah berbagai aktivitas yang dilakukannya yaitu: berjualan ES Mambo, jadi tukang bongkar muat bata merah, menjadi kedai buku dan foto copy, menjadi penyiar radio, jurnalis tabloid, bahkan mendirikan sebuah EO yang bernama Semangat Promosindo.


Berikut ini link aktivitas Bapak AB Ibnu Solihin klik 


https://motivatorkreatif.wordpress.com/









 Bagiamana membangun Branding melalui Blog dan Media Sosial? 

Apa itu brand dan Branding?

Brand itu sama dengan merek bisa berupa tanda, symbol, desain, kata atau kombinasi sehingga dapat mengindefikasi dan membedakan antara produk dan jasa satu dengan yang lain.

 

Ada beberapa elemen penting dalam menentukan tingkat kepercayaan konsumen pada sebuah brand, yaitu:

1. Factor utama kesuksesan brand adalah janji yang diberikan sesuai dengan kenyataan dan jelas.

2. Mempunyai kpribadian khusus bagi pengguna brand

3. Unique Selling Proposition (USP). Dasar utama sebuah brand adalah untuk untuk membedakan perusahan produk atau layanannya dengan perusahaan lainnya.

 

Branding itu adalah proses atau strategi yang dilakukan untuk membangun hubungan dengan para pembaca blog atau media social yang kita miliki. Branding harus mempunyai target pasar, yang paling utama dapat memenangkan hati target pasar dan para pelanggan dapat melihat hal yang terbaik yang mampu memberikan solusi bagi konsumen.

 

Fungsi utama dari Branding adalah  dapat menanamkan image dan citra bagi masyarakat dan konsumennya, nilai jual produk, hingga sangat diperhatikan, dengan barnding diharapakan brand yang kita miliki mudah di ingat oleh konsumen dalam jangka waktu lama.

Secara detailnya fungsi branding adalah sebagai (1) pembeda, (2) promosi, (3) Pembangun citra, pemberi keyakinan, jaminan kualitas dan pratise, dan (4) pengendali pasar.

 

Dalam membangun sebuah bran dan branding kita harus dapat (1) kita harus mengetahun siapa target pasar audiens  dan komputitor, (2) kita harus menentukan focus dan karakteristik brand, (3) tentukan nama brannya, (4) slogan bran, (5) penampilan gaya brand, (6) desain logo brand, (7) kembangkan terus brand anda.

 

Berikut contoh membangun Bran dan Branding : Brand (merek) Blog dan Instagram Motivatorpendidikan.com

 

1.     Nama Blog dan Instagram : motivatorpendidikan.com

2.     Identitas (Logo dan tulisan dominan warna merah, yang mencerminkan nilai semat).


Berikut Link Materinya Membangun Branding Melalui Blog dan Media Sosial:



Contoh Staregi yang dilakukan dalam membangun Branding Blog dan Instagram motivatorpendidikan.com dengan cara:


1. Membuat blog dan media social yang mudah dibaca dan diingat oleh orang lain yaitu: motivatorpendidikan.com

2. Mengisi konten blog dan media social dengan tulisan-tulisan yang berkaitan dunia Pendidikan, sehingga segmentasi jelas, bahwa pembaca yang berkunjung adalah mereka yang membutuhkan konten tersebut.

3. Membuat poster dan video yang berkaitan dengan motivasi Pendidikan

4. Membuat kaos yang bertuliskan motivatorpendidikan.com

5. Mengadakan pelatihan gratis dari motivatorpendidikan.com sebagai sarana memperkenalkan Brand (merek)

6. Mengadakan perlombaan menulis buku yang diselenggarakan oleh motivatorpendididkan.com

7. Membagikan secaara gratis ribuan video Pendidikan kepada flower atau peserta kegiatan seminar



Pada sesi terakhir bapak AB Ibnu Solihin berpesan untuk terus semangat dan teruslah menulis di blog. Karena uang dan popularitas akan kita dapatkan, seiring ketika kita sudah banyak berkontrobusi dalam tulisan diblog yang bias menginspirasi banyak orang. Jika hari ini orang belum mengenal tulisan kita, tetaplah semngat menulis, dengan semngat berbagi kebaikan.

Minggu, 13 September 2020

Menemukan Ide Lewat Blogwalking

 




Sosok guru Matematika di SMKN 50 Jakarta, yang gemar keliling  negeri, berbagi, inspirasi para guru-guru hebat nusantara yaitu bapak Dedi Dwitagama,   biodata Bapak Dedi Dwitama. Kegiatan dipandu oleh IBu Kanjeng sebagai moderator. 


Bapak Dedi mulai menulis di blog tahun 2005,  blog pertama Bapak Dedi Dwitama selain itu selalu ,mengabadikan moment -moment yang teristimewa setiap kegiatan jalan-jalan dan hobby fotografernya, mempunyai banyak blog lebih kurang 10 blog yang megitu menginpirasi dan motivasi para peserta kegiatan menulis untuk terus menjaga konsisten menulis, kapan saja dimana saja.

 

Alasan kenapa Bapak Dedi Dwitama bertahan menulis di blog adalah karena menulis di blog dapat di jadikan sebagai majalah sendiri, dimana kita mempunyai kebebasan untuk memuat sesuka kita. Dapat di jadikan sebagai alat promosi gratis tentang ide, kegiatan, skill dan lainnya yang selalu diupload ke dalam blog. Akibat semua kegiatan yang selalu di upload ke blog akhirnya mendapat banyak undangan untuk berbagi mulai dari Aceh hingga Papua, bahkan sampai ke beberapa negara di dunia, begitu dahsyatnya keunikan bapak Dedi Dwitama. apa yang dilakukan bapa Dedi Dwitama ketika kehabisan ide untuk menulis, yang dilakukannya adalah blogwalking, lihat-lihat blog teman, sambal membaca info dan akhirnya menjadi asupan gizi literasi. Dengan pribahasa” Gajah mati meninggalkan gading, maka bapak Dedi Dwitagama ingin, kelak walaupun ia tiada maka berbagai tulisannya masih bisa dilacak di google. Ngeblog bisa berbagi kebahagian yang dirasakan serta kebaikan yang bertebaran di dunia maya dan nyata kepada orang ramai.

 

Kegiatan menulis yang dilakukan pada saat istirahat setelah upacara selesai, sebelum jam mengajar,pergantian antar jam mengajar, sebelum pulang sekolah, saat menunggu anak pulang sekolah, menunggu istri belanja, menunggu rapat dimulai, saat pembicara rapat sudah dimengerti intinya, sambal menghilangkan rasa ngantuk maka lakukanlah menulis., apalagi sekarang ini di android sudah ada aplikasi untuk menulis.

 

Saat tidak menemukan ide untuk menulis, maka tulislah sebisa kita, walau hanya satu alinea yang dilengkapi oleh foto, yang tertuang dalam sebuah artikel. https://dedidwitagama.wordpress.com. Pada saat menemukan ide apa yang harus dilakukan bapak Dedi Dwitama adalah dengan membuat jadwal publish beberapa bulan kedepan, sehingga tulisan bisa terbit sesuai jadwalnya.

 

Dalam mememilih platform sebuah blog kita harus melihat dari segi fitur yang tersedia. Semua itu dilihat dari perkembangan teknologi yang terus berkembang, dan betul-betul user friendly bagi user.

 

“Ala biasa karena biasa”, sesuai dengan apa yang di katanya oleh bapak Agus Sampurno bahwa sebuah keunikan akan di undang orang-orang dan ingin bertemu, hal ini juga dapat dirasakan oleh bapak Dedi Dwitama, kata kuncinya adalah mulai lakukan yang kita mau dan siap belajar terus.

Berikut cuplikan Bahasa tegal bapak Dedi Dwitama atas pertanyaan Ibu Nur:

 

“  ...ALooow  Bu Nur, Tegale nangendi tah? inyong suka teh botoool --- hahaha mungkin mboke pernah nonton inyong tampil di tipi? wis beberapa stasiun singa nayangke inyooong, ana ning yutub arsipe --- 1. Awal menulis 2005, pengen mengabarkan kegiatan sekolah, karena publikasi kiran dan majalah di Jakarta larang pisaaaaan, jadi golet sing gratis baeee --- 2. ora nana jadwale, kapan bae arep nulis ya nulis ... tapi kalo banyak stok inyong jadwalke --- 3. Sejak 1994 dikampus, waktu itu sy masih kuliah S1 --- iki foto selfine https://www.instagram.com/p/CBxXZwajXmF/

 

Kesimpulan dari materi ini adalah bagaimana kita dapat melaksanakan segala tugas, kegiatan apa yang kita emban dengan tulus dan sepenuh hati. Jika kita telah melakukannya dengan sepenuh hati maka tanpa kita sadari akan banyak hal yang tak terduga akan terjadi dan membuat kita Bahagia tanpa bertepi. Sama dengan apa yang kita buat diblog dengan ikhlas dan serius terus konsisten dan rutin membuat tulisan, foto, video ata apa saja yang dilakukan dengan serius dan sepenuh hati. Sebuah proses tidak akan pernah menghianati kita, maka mulailah proses menulis tentang apa saja yang kita sukai, walaupun kita tak tau apakah dibaca orang atau tidak (namun kita bisa lihat apakah blog kita disukai orang atau tidak). Jadi teruslah menulis dan menulis sehingga mempunyai berjuta ide dan kreatifitas yang tanpa kita sadari akan dating tanpa di sadari.

 

 

Unik Dan Ide



 

Seperti biasa malam ini Om Jay mulai memandu acara kegiatan group menulis 15. Pertama kali Om Jay memperkenalkan seorang juara pertama guru era baru Acer Award yaitu Bapak Agus Sampurno bersamaan dengan  blog http://gurukreatif.wordpress.com, Kegiatan ini akan di pandu oleh Ibu Kanjeng selama lebih kurang dua jam.

 

Kegiatan dalam minggu ini akan diisi oleh tiga orang blogger yang terkenal, sambal tersenyum dengan ciri khasnya Ibu Kanjeng membuka acara kemudian menyapa para guru-guru hebat nusantara group menulis 15.

 

Bapak Agus Sampurno dengan semangatnya menyapa para bapak/ibu guru hebat group menulis 15, tanpa Panjang lebar Pak Agus Sampurno langsung mengajak para penulis untuk berdiskusi dan tentang “ IDE” sebab suatu ide pasti akan memerlukan perencanaan. Contohnya adalah “Jika berketetapan Ingin Berangkat Haji”.  Maka mulailah kita membuat perencanaan dan menulisnya yaitu dimulai dari niat, persiapan ibadah, biaya keberangkatan, kebutuhan yang dibutuhkan, bahkan kita akan mencari tahu bagaimana informasi tentang kegiatan pelaksanaan ibadah haji apa saja yang harus dipersiapkan. Bahkan kita bertanya-tanya pada orang-orang yang telah melaksanakan ibadah haji. Maka rasa ingin tahulah sehingga kita terus menggali informasi, seperti itu juga dalam hal menulis, terus dan terus menulis dimana saja dan kapan saja, ya seperti orang yang lagi jatuh cinta dehh.

 

 



Pak Agus Sempurno berkata “ TULISAN SEPERTI LEGO” tulisan akan tampak baik, rapi, bagus dan gagah serta kokoh seperti bangunan, jika kita menulis dengan rasa, cinta  sepenuh hati, maka akan dapat menginspirasi banyak orang dan penuh makna bagi orang lain.

 

Sekarang ini internet sangat menghargai orang-orang yang mempunyai keunikan atau minat yang tidak jelas. Penulis online di blog dapat membantu menemukan orang-orang yang mempunyai pikiran yang sama dan tidak akan dapat ditemui di dunia nyata. Ada beberapa hal yang membuat orang menulis,

 

Think-for-Yourself Academic (seseorang pintar berbakat dan terobsesi dengan pengetahuan tertentu). Orang yang mempunyai minat ini akan jadi penantang akademis, dan sering menantang ide-ide baru.  Internet itu tidak memerlukan izin dan peer reviewer sebelum kita menerbitkan pekerjaan.

Seorang pengusaha atau pebisnis lebih memproritaskan pembeli atau audies. Yang salama ini dilakukan sebelum adanya audiens. Sebuah usaha itu akan membuat produk sebelum melakukan audiens, namun yang terjadi sekarang ini malah sebaliknya. Sehingga membangun bisnis itu sangat mudah, sebab kita telah memilki audiens.

 

Banyak karyawan yang diremehkan, karena tidak bias menerima ide-ide baru, dan bahkan pasar meragukan keterampilan yang kita miliki, karena kita tidak bisa menunjukkan kompetensi yang kita miliki. Dari hal ini maka kita harus buktikan bahwa kita punya kompetensi dan keunikan dengan cara menulis online.

 

The Deep Thinker kita menulis secara online, kita akan dapat mepertajam pemikiran kita, dengan ide-ide yang ada dalam benak kita, halaman yang kosong penuh dengan kata-kata, sehingga dapat meperkaya ide-ide yang baru dan keunikannya.

 

Sehingga dapat dikatakan bahwa jika seseorang yang memiliki pemiran yang unik, dengan ide-ide dan pemiran yang sama dengan menulis online maka anda akan banyak dikunjungi oleh orang, sehingga begitu antusiasnya dan ingin tahunya sehingga banyak yang ingin bertemu langsung, dan obrolan-obrolan baik melalui video dan lainnya, intinya membuat kepo para permirsa atas keunikan dan ide-ide yang Anda keluarkan, dengan sendirinya akan menjadi seorang yang intelektual.

 

Ada yang dikatanya seseorang itu The Job Hunter, yaitu si pencari kerja atau order, dimana di dalam blognya lebih banyak berisi tentang CV , yang berisi komitmen, ketekunan dan kaingin tahuan sehingga dapat mencuri perhatian para perusahaan terbaik, agar dapat di rekrut dan di terima di perusahaannya.

 

Melalui menulis online secara tidak langsung kita mendemostrasikan kompetensi  dan keahlian dengan keunikan yang kita miliki sehingga memilki daya Tarik tersendiri.

 

Pada kesempatan itu Pak Agus Sampurno mengajak para group menulis 15 untuk mengurai sebuah ide yang akan menjadi sebuah tulisan dengan membagikan sebuah lin:

https://jamboard.google.com/d/1AsgaSBnpe_gmiKUTp4WA15fBV1r_YWfL4wXGIHoJmdQ/edit?usp=sharing,

Namun saya sekali tidak bisa mengikuti kemungkinan karena sinyal atau apa, sehingga hanya mendengar informasi saja. Dalam sebuah piramida, yang harus dibuat sebuah ide pokok tulisan dan akan diturunkan kebawah dengan data atau informasi pendukung yang dikembangkan dari ide pokok sehingga akan menghasilkan enam buah bab.

 

Dalam menulis blog yang utamanya adalah harus dapat mengembangkan tulisan yang berasal dari ide pokok yang sangat sederhana. Contoh: ide yang diangkat adalah Pembelajaran jarak jauh. Maka harus menulis tentang pembelajaran jarak jauh, yang dikupas sampai tuntas. Menulis dalam blog itu bebas, mau tulisan lama atau baru sebab blog pribadi milik kita sendiri, anggap sajalah blog itu catatan elektronik kita.

 

Dalam sesi terakhir mencari ide itu sangat mudah ditemukan, yang sangat sulit itu bagaimana kita dapat mengeksekusi sebuah Tulisan yang dikemas, dan di hidangkan menjadi sebuah tulisan yang menarik dan bisa di nikmati oleh orang lain, namun semua itu adalah sebuah proses. Dalam mencari ide akan banyak yang akan jadi pemicu yang berujung pada terbitnya sebuah tulisan.

 

Trends menulis pada masa pandemi sekarang ini adalah pembelajaran jarak jauh, hal ini dapat dilihat dari beberapa perspektif, yaitu:

1. Perspektikf sebagai penulis dimana dirinya merasa sukses, bagaimana ia telah mampu melaksanakan proses pembelajaran online, mulai dari awal proses pembelajaran, apa yang harus dilakukannya, segala kegiatannya selama pembelajaran jarak jauh, namun kebanyak orang lupa bahwa tidak semua proses pembelajaran jarak jauh itu berjalan dengan baik, masih banyak di belahan bumi yang merasakan begitu sulitnya menerapkan proses pembelajaran jarak jauh, mungkin berbagai faktor atau kendala.

2. Perspektif sebagai pendidik dimana kebanyak orang tua kurang sigap dan tangap mendampingi ankanya dalam proses pemeblajaran jarak jauh.

3. Perspektif Pendidikan yang sebagian mencoba mencari jalan keluar berdasarkan pengalaman, dengan memberikan saran-saran, pertimbangan, tips dan trik bai kedua belah pihak, guru dan orang tua bagaimana solusi yang terbaik dalam menghadapi pelaksanaan permbelajaran jarak jauh.

 

 

 

Ide akan lahir dari diri kita sendiri, sebab kebanyak orang lebih suka mencari sesuatu yang berhubungan dengan kebutuhan dirinya sendiri. Hal ini merupakan hal yang biasa bagi penulis pemula, mulai dari yang mudah, yang dialami. Jika kita menulis namun ide yang akan kita tulis sudah tertuang dalam tulisan orang lain, maka langkah yang harus kita ambil adalah dengan melakukan ATM (Amati Tiru dan Modifikasi).

 

Untuk memberi  “roh” pada sebuah tulisan bagi penulis adalah bagaimana kita agar dapat merangkung dari tulisan yang berlembar-lembar tersebut menjadi sebuah tulisan yang menarik dan diminati oleh orang lain sehingga menghasilkan sebuah tema yang besar.

 

Dalam menulis untuk mendapatkan sebuah tanggapan, kita harus dapat membangun kosinsten menulis dengan ide-ide di blog yang mempunyai topik yang dikuasai, bisa saja kita melakukan riset kecil-kecilan di google, kemudian tampilkan tulisan dengan berbagai solusi dari sebuah masalah, sebab tulislah apa yang membuat Anda nyaman dan kuasai.

 

Kesimpulan dari kegiatan menulis group 15 bersama bapak Agus Sumparno.

1.   Berbagilah hal yang anda ingin orang lain ketahui, tidak perlu menunggu sampai ahli, semua itu adalah sebuah proses yang sedang dijalani.

2.   Jika terus menerus menekuni suatu hal yang sama dan fokus maka itu akan menjadi brand atau reputasi.

 

Begitu menginspirasi dan menariknya paparan yang disampaikan oleh bapak Agus Sampurno, membuat para penulis untuk terus menulis dan mencari keunikan masing-masing pada diri masing-masing. Secara ilmu Pendidikan juga dikatakan bahwa setiap orang itu memiliki keunikan masing-masing. Marilah kita cari keunikan masing-masing sehingga menghasilkan ide-ide yang dapat dikembangkan menjadi sebuah pemikiran, inspirasi bagi orang lain.

 

Rabu, 09 September 2020

Layang-layang Sore



 Layangan berupa permainan biasanya terbuat dari bambu/ kayu kecil atau lidi kemudian kerangkanya diberi sampul kertas dan di antara sudutnya di beri benang yang panjang kemudian di sudut bawah di beri ekor. Layangan biasanya berbagai bentuk mulai dari persegi, menyerupai burung sesuai kreasi masing-masing. 

Layangan ini biasanya di mainkan anak-anak laki-laki, namun sebagian juga di mainkan orang dewasa. 


Permainan layangan tergantubg keadaan angin. Semakin bagus derai angiin maka layangan semakin tinggi. 

Sambil duduk di teras rumah, tiga layang-layang menari di angkasa. Lenggak lenggok menari menuju angkasa sambil memainkan ekornya yang terjurai panjang. Sambil tersenyum aku amati satu persatu layangan.layangan merah dengan gesitnya menari ke kiri ke kanan. Layangan kuning menari dengan santainya namun pasti. Layangan hijau seakan belum memahami medan angin, ada kala terjun bebas tanpa kendali, ada kala melaju menuju cakrawal, tiba-tiba berhenti sampai terjungkik turun. Tiga layangan berpacu mencari ketenangan dan mulai belajar mengjadapi goncangan angin yang begitu dahsyatnya.

Pemilik layang-layang duduk sambil minum kopi di sebuah lapangan yang luas. Sekali-kali ia menoleh ke angkasa sambil tersenyum melihat layang-layang menjulang tinggi, menari bagaikan seorang penari mengikuti derai angin sore. 

Layanga-layang nasibnya hanya tergantung pada keadaan angin dan gerak langkah ayunan tali. Nasib terkendali pada tali-tali yang panjang dan arah mata angin. Hanya satu harapan terbersit semoga para pemain layang-layang bukan hanya berperañ memegang kendali layang-layang namun semoga bisa mengarahkan kemana tujuan yang akan di capai. Jangan sampai layangan putus di tengah angkasa tanpa arah jatuh melayang tanpa tujuan. Layang -layang betapa besar pengorbananmu, tanpa tujuan tanpa arahan menghibur para tuannya, walaupun akhir perjuanganmu tak kembali pada tuannya.

Senin, 07 September 2020

Tips Menulis Ibu Jamila


Malam ini narasumber group menulis 15 oleh Ibu Jamila. Hobby menulis dimulai dari SD dalam bentuk gambar yang bercita-cita menajdi komikus, namun hilang ditelan zaman akhirnya hilang tanpa bekas.

 

Hobby menulis mulai bersemi kembali ketika melihat postingan FB pak Alphian dan bu Tere yang selalu memposting cerita atau artikel dalam media sosial. Terpikir oleh Ibu Jamilah kog mudah ya mereka mendapat ide-ide dalam setiap tulisan. Rasa penasaran akhirnya tanya sana tanya sini semakin tinggi akhirnya mendapat sebuah ide dan langsung menuangkannya dalam bentuk tulisan. Gayung bersambung dehh, beberapa hari kemudian akhirnya Ibu Jamila bergabung dalam group WA menulis..

 

Menulis sebuah pilihan, menulis sebuah tantangan. Ketika bergabung dalam group menulis, awalnya terasa begitu berat, bingung, tidak punya ide, dari mana dimulai, apalagi om Jay begitu cepatnya menulis dan menemukan ide-ide, namun Om Jay terus memotivasi untuk terus menulis.

 

Pada hari selasa, tepatnya tanggal 14 April 2020 Om Jay mengadirkan Prof. Eko Indrajit sebagai narasumber. Rasa kagum pada Prof. Eko Indrajit, cerdas, terkenal, dan super, ramah, luwes, dengan memberikan tantangan yang tergila, dalam satu minggu naskah buku harus siap. Akhirnya Nekat berbuah manis.

 

Dua kata yang membuat Ibu Jamila Nekat yaitu “ Konsisten dan Fokus”. Tanpa modal nekat tetap konsisten adalah nol besar. Bukan hanya tantangan menulis saja, tetapi dalam pembelajaran dan aktifitas sehari-hari hal ini selalu Ibu Jamila Lakukan.

 

Sebuah Buku Design Thinking merupakan bukti kenekatan dan konsisten serta fokusnya Ibu Jamila. Ada tiga kata dasar Ibu Jamila pegang dalam menulis yaitu: Niat, Tekad, dan Nekat. Tiga kata itu saling bersinggungan untuk mencapai tujuan yang ingin di capai, tekad harus dibarengi dengan keinginan yang kuat pula. Wujud Tekad kita harus nekat dalam arti memiliki keberanian dan siap menerima resiko.

 

Trik Ibu Jamila dalam menyelesaikan buku dalam waktu seminggu bukan hal yang mudah, untuk mewujudkannya dalam waktu singkat, apalagi Ibu Jamila penulis pemula. Banyak kendala yang dihadapi, semua berkat niat, tekad dan nekat. Akhirnya karya tersebut menjadi karya yang lolos mulus dipenerbit mayor. Semua ini berkat bimbingan Prof. Eko yang mendampingi sejak awal, proses editing hingga menghubungkan dengan penerbit mayor. Menulis buku di penerbit mayor merupakan sebuah impian bagi para penulis.

 

Hanya dengan tiga kata yaitu niat, Tekad, dan Nekat dan fokus terangkai dalam konsisten dalam menulis. Dalam menulis, tulislah apa yang terlintas dalam pikiran kita, jangan pernah menunda, abaikan masalah ejaan, tanda baca, dan sebagainya, tulislah sampai tuntas, langkah terakhir kita baca ulang atau editing kembali. dalam editing bisa kita lakukan sendiri, atau meminta teman/orang yang ahli untuk editing.

 

Dalam menulis, ketentuan halaman dan huruf tergantung penerbitnya, biasanya kalau penerbit mayor minimal 75 halaman dengan jenis huruf dan ukurannya sesuai ketentuan penerbit. Waktu Ibu Jamila menulis dalam seminggu diminta antara 100-200 halaman.

 

Ketika Ibu jamila dalam kebingungan untuk melanjukan menulis, maka yang dilakukan adalah dengan cara membaca referensi dan liratur yang berkaitan dengan judul yang diambil, jika mentok maka dengarkan youtube, dan baca referensi dari sumber lain sebanyak-banyaknya.

 

Menikmati musi merupakan salah satu treatment yang dapat kita lakukan untuk mengembalikan kesegaran, ide yang terbang entah kemana, plus meningkakan imun kita untuk fokus kembali menulis. Kesulitan yang terbesar adalah mendapatkan referensi.

 

Bagaimana mencari sumber-sumber referensi secara cepat melalui web browser, buku-buku referensi dan jurnal nasional serta internasional yang sesuai dengan kajian naskah buku kita.

 

Kiat yang baik dalam menulis adalah kita harus dapat membangun komunikasi antar sesama penulis. Desaign Thinking menceritakan tentang bagaimana seharusnya guru menjadi sosok profesional daam menyiapkan generasi emas yang memilki keterampilan abad 21. Untuk memenuhi tantangan semua itu tentunya seorang guru harus siap berinovasi dan kreativitasnya. Desain Thinking merupakan sebuah pendekatan yang menuntutn kita dalam mencapai visi dan misi pendidikan Indonesia kearah yang lebih baik dan berkualitas.

 

Konsep dari Desaig Thinking adalah bagaimana merancang pembelajaran yang bermakna yang terkait dengan meningkatkan keterampilan abad 21 bagi peserta didik untuk persiapan generasi emas 2045. Buku ini diterbitkan agar para pendidik dan tenaga kependidikan dapat membawa wawasan, inovasi dan pembelajaran yang merupakan salah satu kunci mewujudkan pembelajaran yang bermakna. Pembelajaran tanpa batas kapan saja dan dimana saja, sehingga mampu membangun kompetensi yang akan menghasilkan potensi yang berkualitas. Sasaran utama dari buku ini adalah para guru dan tenaga kependidikan, termasuk di dalamnya mahasiswa/calon guru dan praktisi kependididikan. Makna buku ini bukan hanya sebatas format pemikiran, tetapi bagaimaan aktulisasinya nyata dari pikiran desaign.

 

Sebelum menerbitkan buku di penerbit mayor, sebelumnya Iu Jamila sudah pernah menerbitkan buku di penerbit Indi, yang berjudul “Kwartet Media Bermain dan Belajar”, Ekspektasi Vs realitas (kumpulan pusis) serta beberapa jurnal.

 

Sebagai penulis pemula tidak pernah memikirkan gaya menulis. Menulis sesuai dengan kata hati, pemikiran. Menulis dengan kata hati apa yang terlintas saat itu ketika hendak presentase karya bareng teman-teman di depan Prof. Eko. Rasa deg-degan, gugup sampai timbul rasa tidak percaya diri, apalagi tulisan Ibu Jamila bukan tulisan yang sering yang dishare om Jay, apalagi mendapat hadiah, namun dengan niat, tekad, nekat dan fokus serta konsisten alhamdulillah. Akhirnya gaya menulis Ibu Jamila diketahui dari Prof. Eko.

 

Dalam menulis buku, ada beberapa bagiannya yaitu, Judul, bab dan sub bab yang dikembangkan. Pengalaman Ibu Jamila ketika menulis dipenerbit mayor, Prof. Eko meminta membuat dalam 6 Bab yang dipecah menjadi sub bab.

 

Transformasi kinerja guru selama pandemi tergantung daro segi mana kita melihatnya. Pasti ada plus dan minusnya. Jika kita melihat dari kompetensi, kebanyakan guru-guru sudah melakukan transformasi kearah yang lebih baik. Apalagi yang berhubungan dengan penggunaan TIK dalam proses belajar mengajar, yang selama ini hanya biasa saja, dengan adanya pandemi maka mau tidak mau harus mampu mengelola pembelajaran secara daring menggunakan berbagai aplikasi yang berbasis TIK. Guru sudah mulai mampu membuat PPT, Video pembelajaran, mengelola LMS dan lainnya.

 

Untuk tetap konsisten menulis kita haus pandai membagi waktu. Apalagi kita menulis berdasarkan mood. Untuk menyelesaikan menulis buku dalam satu minggu rasanya sulit sekali. Mencari ide dalam menulis sangat sulit sekali, caranya kita melibatkan orang lain dalam proses mencari referensi termasuk urusan mengetik.  Untuk referensi yang minim sebaiknya, maka kita harus mencari referensi dalam bahasa inggris yang harus diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia dan kita pahami kembali dengan bahasa kita sendiri. Referensi selain di channel Ekoji, mendapatkan referensi buku diperpustakaan pribadi ibu Jamila, lewat google books, jurnal dan google cendekia serta jurnal asing seperti di Sciendirect.

 

Kegiatan berawal dari niat, tekad, dan nekat, semakin kuat tekad mengawali niat menulis akhirnya menjadi nekat. Nekat untuk menuntaskan tulisan, dimana pun dalam kondisi apa pun. Menulis dengan hati, maka ide akan mengalir dengan sendirinya, teruslah menulis, dan jangan lupa bahagia. Salam literasi.