Rabu, 09 September 2020

Layang-layang Sore



 Layangan berupa permainan biasanya terbuat dari bambu/ kayu kecil atau lidi kemudian kerangkanya diberi sampul kertas dan di antara sudutnya di beri benang yang panjang kemudian di sudut bawah di beri ekor. Layangan biasanya berbagai bentuk mulai dari persegi, menyerupai burung sesuai kreasi masing-masing. 

Layangan ini biasanya di mainkan anak-anak laki-laki, namun sebagian juga di mainkan orang dewasa. 


Permainan layangan tergantubg keadaan angin. Semakin bagus derai angiin maka layangan semakin tinggi. 

Sambil duduk di teras rumah, tiga layang-layang menari di angkasa. Lenggak lenggok menari menuju angkasa sambil memainkan ekornya yang terjurai panjang. Sambil tersenyum aku amati satu persatu layangan.layangan merah dengan gesitnya menari ke kiri ke kanan. Layangan kuning menari dengan santainya namun pasti. Layangan hijau seakan belum memahami medan angin, ada kala terjun bebas tanpa kendali, ada kala melaju menuju cakrawal, tiba-tiba berhenti sampai terjungkik turun. Tiga layangan berpacu mencari ketenangan dan mulai belajar mengjadapi goncangan angin yang begitu dahsyatnya.

Pemilik layang-layang duduk sambil minum kopi di sebuah lapangan yang luas. Sekali-kali ia menoleh ke angkasa sambil tersenyum melihat layang-layang menjulang tinggi, menari bagaikan seorang penari mengikuti derai angin sore. 

Layanga-layang nasibnya hanya tergantung pada keadaan angin dan gerak langkah ayunan tali. Nasib terkendali pada tali-tali yang panjang dan arah mata angin. Hanya satu harapan terbersit semoga para pemain layang-layang bukan hanya berperañ memegang kendali layang-layang namun semoga bisa mengarahkan kemana tujuan yang akan di capai. Jangan sampai layangan putus di tengah angkasa tanpa arah jatuh melayang tanpa tujuan. Layang -layang betapa besar pengorbananmu, tanpa tujuan tanpa arahan menghibur para tuannya, walaupun akhir perjuanganmu tak kembali pada tuannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar